Detail Cantuman

Penerapan Virtual Private Network (VPN) merupakan solusi penting untuk meningkatkan
kualitas dan keamanan jaringan, khususnya di lingkungan pendidikan seperti SMP Negeri
3 Kadungora. Penelitian ini menganalisis implementasi VPN menggunakan protokol
PPTP dan WireGuard, serta mengukur dampaknya terhadap kualitas jaringan berdasarkan
parameter Quality of Service (QoS), yaitu throughput, delay, jitter, dan packet loss.
Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah penerapan VPN menggunakan Wireshark,
dengan layanan VPNBook dan ProtonVPN. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa
penerapan VPNBook menyebabkan penurunan throughput dari rata-rata 821 Kbps
menjadi 457 Kbps, sedangkan ProtonVPN menurunkan throughput dari 834 Kbps
menjadi 443 Kbps. Penurunan ini disebabkan oleh overhead enkripsi yang mengurangi
kapasitas efektif dalam pengiriman data. Untuk mendapatkan throughput yang lebih baik,
disarankan untuk meningkatkan kapasitas bandwidth internet, karena penggunaan
bandwidth yang lebih besar, seperti 100 Mbps atau lebih, akan memberikan lebih banyak
ruang bagi data terenkripsi oleh VPN. Selain itu, delay juga meningkat pada kedua VPN,
dengan VPNBook dari 10,011 ms menjadi 13,71 ms, dan ProtonVPN dari 10,450 ms
menjadi 21,51 ms, menunjukkan bahwa ProtonVPN memiliki delay yang lebih tinggi.
Jitter turut meningkat pada kedua VPN, namun packet loss tetap rendah (di bawah 1%),
menunjukkan stabilitas koneksi yang baik. Meskipun terdapat penurunan performa QoS
yang masih dalam batas wajar akibat proses enkripsi, kedua layanan VPN memberikan
peningkatan signifikan dalam keamanan jaringan dengan melindungi data melalui
enkripsi dan mengurangi risiko pencurian data selama transmisi.Oleh karena itu,
penerapan VPN di lingkungan pendidikan dapat meningkatkan keamanan jaringan tanpa
mengorbankan kualitas layanan secara signifikan.