Detail Cantuman

Indonesia adalah negara agraris dengan padi sebagai hasil utama. Proses
pengeringan gabah sangat penting untuk menjaga kualitas beras, namun sering
dilakukan secara manual menggunakan sinar matahari, yang bergantung pada
kondisi cuaca. Penelitian ini bertujuan merancang alat pengering gabah otomatis
berbasis Arduino yang dapat mengeringkan gabah secara efisien tanpa tergantung
pada cuaca. Alat ini menggunakan sensor suhu DHT22, motor DC untuk mengaduk
gabah, dan elemen pemanas (heater) untuk pengeringan. Hasil pengujian
menunjukkan alat dapat mengaduk gabah hingga kapasitas 2 kg dengan rata-rata
error pengukuran suhu 1,35%. Sensor kelembaban tanah yang dikalibrasi dengan
grain moisture meter menghasilkan rata-rata error 0,68% untuk gabah baru panen,
1,28% untuk gabah basah, dan 1,24% untuk gabah kering. Sistem kontrol otomatis
berfungsi baik, memulai pengeringan saat kadar air gabah di atas 14% dan berhenti
saat mencapai 14%. Proses pendinginan otomatis dilakukan ketika suhu melebihi
45?C, dengan delay 7 menit untuk menurunkan suhu hingga 35?C. Kesimpulannya,
alat pengering gabah otomatis ini efektif dan efisien dan saat waktu proses
pengeringan dapat menurunkan kadar air pada gabah sekitar 14% dengan waktu
sekitar 45 menit. Pengembangan lebih lanjut dapat mencakup integrasi teknologi
IoT dan kontrol berbasis PID untuk meningkatkan kinerja alat.